Minggu, 14 Oktober 2012

PASAR BARANG

1. Pengertian dan Cara Perdagangan Pasar Barang
Pasar barang atau pasar komoditas adalah interaksi antara permintaan dan penawaran terhadap barang dan jasa. Dalam perekonomian tertutup, permintaan utama berasal dari sektor rumah tangga dan pemerintah. Permintaan tersebut umumnya merupakan permintaan akan barang dan jasa akhir. Penawaran barang dan jasa berasal dari sektor perusahaan.
Di dalam perekonomian modern, terutama dengan semakin tingginya tingkat spesialisasi, tidak semua perusahaan memproduksi sendiri bahan baku yang dipakai untuk memproduksi barang dan jasa. Sebagai contoh, perusahaan mobil tidak menambang sendiri bijih besi yang dibutuhkan, demikian juga fasilitas mesin pembuat rangka mobilnya karena akan lebih efisien bagi perusahaan tersebut jika membeli mesin dari perusahaan yang bergerak di bidang permesinan. Dengan kata lain, mesin yang dibeli perusahaan tersebut merupakan input perantara untuk memproduksi mobil. Beberapa komoditas yang umumnya diperjualbelikan di pasar komoditas memiliki standar tertentu, antara lain barang-barang hasil produksi dan industri, hasil pertambangan, hasil pertanian dan perkebunan. Komoditas tersebut antara lain kopi, gula, jagung, cengkeh, kedelai, emas, tembaga, kapas, lada, gandum, dan minyak kelapa sawit mentah (Crude Palm Oil atau CPO).
2. Keanggotaan Pasar Komoditas
Anggota pasar komoditas secara garis besar terdiri atas dua, yaitu anggota biasa dan anggota luar biasa.
3. Perdagangan di Pasar Komoditas              
Perdagangan di pasar komoditas dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut.
a. Perdagangan Fisik (Physical Trading) yang Bersifat Efektif
b. Perdagangan Berjangka (Future Trading) yang Bersifat Spekulatif
4. Fungsi dan Manfaat Pasar Komoditas
a. Fungsi Pasar Komoditas
Fungsi  pasar komoditas antara lain sebagai berikut.
1) Sebagai tempat atau sarana untuk memperoleh informasi tentang beberapa jenis barang yang diperdagangkan di pasar dunia.
2) Sebagai tempat atau sarana untuk mengadakan transaksi berbagai barang yang berlaku di pasaran dunia.
3) Sebagai tempat atau sarana untuk memantau dan mengatur perdagangan barang.
b. Manfaat Pasar Komoditas
Manfaat pasar komoditas antara lain sebagai berikut.
1) Bagi Penjual (Produsen) Pasar barang dapat mempermudah pemasaran atau penjualannya.
2) Bagi Pembeli (Konsumen)
 Pasar barang dapat mempermudah konsumen dalam mendapatkan
barang yang diinginkan dengan kualitas terjamin.
3) Bagi Pemerintah
Pembentukan pasar barang bagi pemerintah dapat memberikan tambahan devisa. Dengan devisa akan memudahkan pemerintah untuk melakukan berbagai transaksi internasional yang dapat meningkatkan pendapatan nasional.
5. Struktur Pasar
Sebagaimana diketahui komposisi pasar terdiri atas seluruh perusahaan dan konsumen yang ingin dan mampu membeli serta menjual barang tertentu baik secara tunai maupun kredit. Jumlah penjual (perusahaan) dan pembeli (konsumen) antara satu pasar dan pasar lainnya tidaklah sama. Pada umumnya pasar tradisional terdiri atas banyak penjual dan pembeli.
Berdasarkan struktur pasarnya bentuk-bentuk pasar dibedakan menjadi sebagai berikut
a. Pasar Persaingan Sempurna (Perfect Competition Market)
Beberapa karakteristik dari pasar persaingan sempurna, yaitu:
1) di pasar terdapat banyak perusahaan (penjual) dan konsumen (pembeli);
2) penjual menjual produk yang homogen;
3) baik penjual maupun pembeli secara bebas dapat masuk dan keluar pasar;
4) adanya mobilitas yang sempurna dari sumber daya;
5) baik penjual maupun pembeli memiliki pengetahuan sempurna.
b. Pasar Persaingan Tidak Sempurna (Imperfect Competition Market)
Pasar persaingan tidak sempurna jika dilihat dari aspek penjual dan pembelinya dapat dikelompokkan menjadi pasar monopoli, pasar oligopoli, pasar persaingan monopolistik, pasar monopsoni, dan pasar oligopsoni.
1) Pasar Monopoli
Pasar monopoli merupakan situasi pasar di mana hanya terdapat satu penjual (single firm) komoditi atau barang ini tidak ada penggantinya (substitusi) yang sangat mirip (close substitute). Oleh karena dalam pasar monopoli hanya ada satu penjual, pada pasar ini tidak terdapat pesaing
sehingga penjual (monopolis, berasal dari bahasa Yunani mono = satu dan polist = penjual) berkuasa untuk mengubah jumlah dan harga barang di pasar. Dewasa ini bentuk pasar monopoli sudah jarang sekali. Di Indonesia pasar monopoli dikenal pada Perusahaan Listrik Negara (PLN), perusahaan Kereta Api Indonesia (KAI), dan Perusahaan Air Minum (PDAM).
Beberapa kebaikan pasar monopoli, yaitu sebagai berikut.
(a) Di Indonesia, monopoli yang dilakukan negara terhadap cabang-cabang produksi yang penting dan menguasai hajat hidup orang banyak telah memberikan manfaat yang besar terhadap masyarakat. Contoh transportasi kereta api untuk rakyat, bus kota, listrik, air bersih (PDAM).
(b) Pemberian hak paten dan hak penjualan tunggal (exclusive franchise) dapat mendorong pengusaha untuk menemukan produk-produk inovatif yang dibutuhkan masyarakat.
(c) Dengan adanya monopoli alamiah, harga suatu produk dapat lebih murah.
(d) Monopoli akan memacu perusahaan untuk selalu meningkatkan daya saing, baik secara lokal maupun global.
 Adapun beberapa keburukan dari monopoli, yaitu sebagai berikut.
(a) Harga sepenuhnya dikendalikan oleh perusahaan pemegang monopoli, sehingga memungkinkan terjadi permainan harga yang dapat merugikan konsumen.
(b) Konsumen tidak memiliki alternatif pilihan baik yang menyangkut kualitas maupun harga barang.
(c) Adanya monopoli yang diberikan pemerintah, menyebabkan proses produksi berjalan kurang efisien, etos kerja rendah, dan layanan kepada konsumen kurang memuaskan.
(d)  Monopolis dapat melakukan kebijakan diskriminasi harga (price discrimination). Misalnya, penetapan harga karcis bioskop yang dikelola “group 21(Twenty One)”. Jika menonton bioskop di Bandung Supermall (BSM) harga karcisnya mencapai Rp25.000,00 per orang, di Bandung Indah Plaza (BIP) hanya Rp15.000,00 per orang. 
2) Pasar Oligopoli
Sebagaimana istilah monopoli, istilah oligopoli juga berasal dari bahasa Yunani, yakni oligospolein yang berarti “beberapa penjual”. Berdasarkan arti kata tersebut, pasar oligopoli dapat diartikan sebagai pasar yang hanya terdiri atas beberapa perusahaan atau penjual yang menjual produk homogen (sejenis). Pasar oligopoli terdiri atas dua perusahaan atau dua penjual saja disebut pasar duopoli. Produk yang dijual dapat berupa produk yang identik (homogen) maupun produk yang terdiferensiasi. Produk yang identik (homogen) misalnya, sama-sama menjual besi. Adapun yang dimaksud dengan diferensiasi produk adalah produk yang memiliki karakteristik yang bervariasi. Misal, produk telepon seluler masing-masing memiliki banyak karakteristik yang berbeda  baik dari ukuran, berat, model, dan fitur.
3) Pasar Persaingan Monopolistik
Dalam kehidupan sehari-hari, jarang dilihat pasar persaingan sempurna maupun pasar monopoli secara murni. Justru bentuk pasar yang banyak ditemui adalah bentuk pasar monopolistik. Bentuk pasar monopolistik ini ada di antara pasar persaingan sempurna dan pasar
monopoli. Dikatakan mengandung persaingan sempurna karena pada pasar monopolistik terdapat banyak perusahaan atau penjual tersebut yang memiliki pangsa pasar (market share) yang cukup besar sehingga tidak dapat memengaruhi pasar. Oleh karena itu, dalam industri terdapat banyak perusahaan.Perbedaan pasar monopolistik dengan pasar persaingan sempurna terletak pada produk yang dijual. Jika pada pasar persaingan sempurna produk yang dijual identik (bersifat sama), pada pasar monopolistik produk yang dijual merupakan produk yang terdiferensiasi (diferensiasi produk).Adanya diferensiasi produk telah mendorong perusahaan atau penjual melakukan persaingan nonharga (non-price competition) melalui iklan, diskon, dan hadiah-hadiah. Oleh karena itu, jika dalam persaingan sempurna produsen tidak menjadi pertimbangan bagi konsumen dalam membeli produk, dalam pasar monopolistik produsen suatu produk justru menjadi penting bagi konsumen. Misalnya, seorang pria yang selalu memakai produk sabun mandi merek “HARY” dan tidak mau memakai produk sabun mandi dari perusahaan lain. Dalam hal ini terlihat bahwa perusahaan sabun mandi “HARY” memiliki daya monopoli meskipun
terbatas. 

2 komentar: