Minggu, 14 Oktober 2012

PASAR INPUT

1. Pengertian Faktor Produksi
Dalam pasar output permintaan konsumen bertemu dengan penawaran dari pihak produsen. Selain pasar output dikenal pasar input, pasar  input terjadi ketika permintaan  input dari produsen bertemu dengan penawaran tenaga kerja dan  input-input lain (tanah dan barang modal) dari rumah tangga konsumen. Pada pasar input ditentukan tingkat harga, upah, sewa, dan suku bunga yang kemudiaan akan menjadi pendapatan bagi konsumen. Pendapatan yang diperoleh akan bergantung pada banyak sedikitnya faktor produksi serta harga dari faktor produksi tersebut. Menurut Samuelson terdapat dua sifat khusus dari permintaan pasar input yaitu, saling kebergantungan dan sifat permintaannya merupakan turunan (derived).
Seperti yang telah kita ketahui faktor produksi terdiri dari:
1. sumber daya alam (tanah);
2. sumber daya manusia;
3. modal;
4. skill. Dalam hal ini kewirausahaan
Permintaan dalam pasar input memiliki sifat saling kebergantungan karena pada kenyataannya input  tidak dapat bekerja sendirian. Misalnya, petani akan menggarap sawah, tetapi petani tersebut tidak dapat menggarap sawahnya tanpa menggunakan traktor. Demikian pula, traktor tidak dapat bekerja sendiri tanpa digerakkan oleh petani. Dengan demikian, produktivitas dari satu macam input seperti tenaga kerja akan bergantung pada jumlah  input lainnya yang bekerja bersamanya. Dengan demikian terdapat saling kebergantungan produktivitas antara tanah, tenaga kerja, dan barang modal.
 Sifat Permintaannya Merupakan Turunan (Derived). Permintaan konsumen  terhadap barang-barang adalah untuk memenuhi kebutuhannya. Namun, permintaan faktor produksi (input) oleh produsen akan digunakan untuk menghasilkan produk yang dibutuhkan oleh konsumen. Oleh karena itu, permintaan  input bergantung pada permintaan barang yang dibutuhkan konsumen.Berikut faktor-faktor yang memengaruhi permintaan terhadap input (faktor produksi), yaitu sebagai berikut.
a. Harga Faktor Produksi
Dalam kondisi normal, semakin murah harga faktor produksi, semakin besar jumlah (kuantitas) yang diminta. Adapun yang dimaksud dengan harga faktor produksi adalah gaji atau upah bagi tenaga kerja, sewa untuk tanah dan barang modal.
b. Permintaan terhadap Faktor Produksi Lain
Jika faktor produksi yang satu dengan faktor produksi yang lain memiliki hubungan yang bersifat komplementer, meningkatnya permintaan terhadap faktor produksi yang satu akan semakin meningkatkan permintaan faktor produksi lainnya. Adapun, jika hubungannya bersifat substitusi, permintaan terhadap faktor produksi yang satu akan menurunkan permintaan faktor produksi yang lainnya.
c. Harga Faktor Produksi Lain
Pengaruh harga faktor produksi terhadap permintaan faktor produksi bergantung pada sifat hubungan antara faktor-faktor produksi tersebut. Jika hubungan antara satu faktor produksi dengan faktor produksi lainnya adalah komplementer, meningkatnya harga faktor produksi akan
menurunkan permintaan faktor produksi pelengkapnya. Adapun jika hubungannya bersifat substitusi, meningkatnya harga suatu faktor produksi akan meningkatkan permintaan faktor produksi penggantinya.
d. Permintaan terhadap Output
Oleh karena sifat permintaan  input merupakan turunan (derived), permintaan terhadap  input bergantung pada sifat hubungan antara teknologi dengan faktor produksi yang digunakan. Jika sifat hubungannya komplementer, penggunaan teknologi akan menambah permintaan terhadap faktor produksi karena adanya peningkatan produktivitas. Adapun jika sifat hubungannya substitusi, penggunaan teknologi akan menurunkan permintaan terhadap faktor produksi. Apa yang telah dibahas sebelumnya, merupakan gambaran dari permintaan  input. Sekarang secara ringkas akan diuraikan penawaran faktor produksi. Pada umumnya perekonomian pasar, faktor produksi dimiliki secara pribadi. Seseorang memiliki tenaga kerjanya dalam arti ia dapat mengontrol dirinya sendiri dalam bekerja. Adapun faktor produksi modal dan tanah dapat dimiliki oleh rumah tangga maupun perusahaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar